Para pelaku UKM sektor pariwisata Borobudur Kamis, 26 Desember 2009 lalu mengadakan evaluasi pelatihan bagi kelompok homestay, batik kayu dan bordir. Evaluasi atau progres kegiatan yang telah dilakukan PP-UMKM sebelumnya untuk ketiga bidang ini. Dari hasil pelatihan untuk kelompok usaha homestay dan batik kayu telah terlihat peningkatan kualitas. Kegiatan pelatihan sentuhan teknologi penataan homestay serta teknologi pewarnaan bagi perajin souvenir batik kayu ini atas dukungan Kementrian Perekonomian dengan BPPT nelalui program insentif PI-UMKM. Kegiatan ini dilakukan untuk inventarisasi kekurangan dan kemajuan yang telah dicapai serta harapan kedepan keterlibatan stakeholder pariwisata lebih baik lagi khususnya di kawasan wisata Candi Borobudur. Evaluasi ini dihadiri para peserta pelatihan, para kepala desa peserta pelatihan, dinas Pariwisata, Dinas Koperasi dan Perdagangan serta forum FEDEP Magelang.
Selasa, 29 Desember 2009
Minggu, 13 Desember 2009
PP-UMKM IKUTI PROGRAM OVOP
Program One Village One Product yang diusung JETRO ke Indonesia, salah satunya Jawa Tengah ikut program didalamnya. Program ini dikoordinir PPUMKM dengan peserta dari Kadin Solo, Kadin Jepara, CEFED, Kadin Pekalongan. Kegiatan OVOP ini merupakan pendampingan teknis, konsultasi dan capacity building agar UMKM lebih berdaya saing dan dapat memasuki pasar Jepang. Pendampingan lebih fokus kepada desain produk dan pemasaran. Peserta UMKM yang menjalani program ini difasilitasi mengikuti pameran INACRAFT 2010 dan menempati ruang pamer produk unggulan Jawa Tengah di OSAKA melalui ITPC (Indonesia Trade Promotion Center). Koordinator program Yuri Sato mengatakan kegiatan OVOP ini selama tiga tahun, tahun pertama berlangsung di tahun 2009 ini telah di manfaatkan dengan baik oleh UKM di Jawa Tengah. Sedangkan tahun 2010 dan 2011 dilaksanakan di propivinsi yang lain.
Selasa, 08 Desember 2009
Budidaya Jamur Tiram
Berlatar belakang prihatinya Pemda Kab. Jepara terhadap para pemuda di kampung kampung yang semestinya mempunyai potensi, ternyata belum tersentuh dalam kebijakan pembangunannya. Namun disini PP-UMKM Kadin Jateng bersama Kadin Kab. Jepara yang mempunyai wilayah mencoba berbagi peran dan membantu dalam menangani permasalahan pembangunan ekonomi. Pelatihan kewirausahaan yang telah dilaksanakan ternyata disambut antusias para peserta. Diantaranya telah mencoba mempraktekkan ide bisnisnya, sehingga kedepan perlu adanya pendampingan kepada mereka agar dapat berkembang dan berdaya saing tinggi. Salah satunya pengembangan sektor agro yaitu budidaya jamur tiram. Ternyata usaha ini mempunyai prospek yang baik untuk menumbuhkembangkan ekonomi masyarakat. Melalui komoditi jamur ini dapat dikembangkan pula jenis jamur lingzhi untuk obat obatan. Peserta yang telah menjalankan usaha ini Edy Fahlish bersama Karsono, dikatakannya setiap panen sudah ada bakul yang ambil dan dijual di pasar Mayong. Harga per kg nya dia jual Rp 11.000,- sedang yang jenis lingzhi per kg nya sampai Rp 200 ribu rupiah. Keinginan memperluas usahanya masih terkendala teknologi kultur jaringan dan pengemasan. Dikatakannya pemasaran cukup baik di tingkat lokal dan laku sekali, namun dia berkeinginan ada teknologi diversivikasi mengolah jamur. Dari hasil eksperimen mengolah menjadi kripsi menjadi angannya. Namun hingga saat ini belum menemukan resepnya walau sudah berkali kali dicobanya.
Minggu, 06 Desember 2009
Start Your Business
Pelatihan untuk menumbuhkembangkan wirausaha baru dengan materi Start Your Business modul dari ILO diaplikasikan diKabupaten Jepara. Pelatihan dikemas dalam TOE (Training Of Entrepreneur) digagas Kadin Jepara suport dari PP-UMKM Kadin Jateng. Pelatihan berlangsung selama 5 hari. Diharapkan selesai pelatihan para peserta memperoleh pendampingan dalam menuangkan ide bisnisnya. Angkatan pertama di ikuti 20 orang 16-20 November dan angkatan 2 dilaksanakan 1-5 Desember 2009. Mari kita tumbuhkan semangat wirausaha.
Langganan:
Postingan (Atom)