Penduduk Jawa Tengah dalam sensus penduduk tahun 2010 diprediksikan naik menjadi 34,4 juta jiwa. Jumlah penduduk provinsi Jawa Tengah tahun 2009 adalah 32.864.563 jiwa atau sekitar 14% dari jumlah penduduk Indonesia. Ini menempatkan Jawa Tengah sebagai provinsi ketiga di Indonesia dengan jumlah penduduk terbanyak setelah Jawa Barat dan Jawa Timur. Jumlah penduduk perempuan lebih besar dari jumlah penduduk laki laki, ditunjukkan dengan rasio jumlah penduduk laki laki terhadap jumlah penduduk perempuan sebesar 98,53. Sedangkan Kabupaten yang besar jumlah penduduknya adalah Kabupaten Brebes 1.800.958 jiwa berikutnya Kabupaten Cilacap 1.629.908 jiwa dan Kota Semarang 1.533.686 jiwa.
Senin, 28 Juni 2010
Kunjungan Kapal Di Tanjung Emas
Jumlah kunjungan kapal di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang selama tahun 2009 sebanyak 1.398 Call atau kalau dilihat dari GRT sebesar 8.605.624 GT, jumlah cargo yang diangkut sebanyak 56.353.085 ton sedangkan container yang diangkut sebesar 82.029 Teus. Untuk penumpang angkutan laut yang melalui pelabuhan Tanjung Emas sebanyak 302.772 penumpang. Bila dibandingkan tahun 2008 di pelabuhan Tanjung Emas terdapat penurunan kunjungan kapal sebesar 39,06% Call, GRT sebesar 18,22% dan penumpang sebesar 1,65%, namun cargo mengalami kenaikan sebesar 683,64%.
RPJMD Jateng 2010
Kondisi pertumbuhan ekonomi Jateng pada tahun 2009 sebesar 4,7% menurun dibanding tahun 2008 sebesar 5,5%. Pemerintah yang menargetkan tahun 2010 sebesar 6% serta target 2010 sedikit lebih rendah dibandingkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah sebesar 6,22%. Hal ini disebabkan adanya beberapa kondisi makro yang perlu dipertimbangkan sehingga target pertumbuhan ekonomi 2010 sedikit lebih rendah dibandingkan target RPJMD. Inflasi tahun 2009 sebesar 3,32% menurun dibandingkan tahun 2008 sebesar 9,55%. PDRB atas harga berlaku tahun 2009 sebesar Rp 392,48 trilyun meningkat dibanding tahun 2008 sebesar Rp 362,9 trilyun, sedangkan PDRB harga konstan tahun 2009 sebesar Rp 175,68 trilyun meningkat dibanding tahun 2008 sebesar Rp 167,8 trilyun.
Rabu, 02 Juni 2010
Investasi Jati Emas
Jati emas memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan kayu jati lokal. Selain daya tumbuhnya cepat, tingkat kelurusannya tinggi, juga warna kuning ke emasan dengan seratnya yang lurus sangat disukai konsumen. Kayu jati emas ini dapat dibudidayakan dengan 5 - 15 tahun sudah bisa dipanen dibandingkan kayu jati lokal yang umurnya mencapai 40 tahun. PT. Harfam Jaya Makmur menawarkan kepada masyarakat untuk investasi kayu jati emas ini melalui usaha franchise. Sejak tahun 2004 perusahaan ini telah menanam sebanyak 28.300 pohon di areal lahan 30 ha di daerah Bondowoso.
Langganan:
Postingan (Atom)