Jawa Tengah mematok pertumbuhan ekonominya 5,75 - 6,25 persen di tahun 2011 mendatang. Diprediksikan dalam ekonomi outlook Jateng dapat tumbuh diatas 6,0 persen. Pertumbuhan ekonomi pada tahun 2010 ini sebesar 5,6 persen dan bila mengikuti pertumbuhan ekonomi secara nasional yang membaik, capaian tersebut realistis akan dapat dicapai. Demikian dalam pertemuan Pokja Forum Pengembangan Ekonomi Dan Sumber Daya Jawa Tengah akhir Desember ini. Sektor yang dominan dalam menyumbang PDRB masih pada sektor industri pengolahan, sektor perdagangan, sektor pertanian dan sektor jasa. Dalam mencapai pertumbuhan tersebut masih ada beberapa tantangan yang harus dihadapi antara lain dinamika perilaku dan tuntutan konsumen dalam negeri dan luar negeri, membanjirnya produk impor ke Jawa Tengah, pelayanan publik dan kesiapan birokrasi pemerintah, gejolak ketenagakerjaan dan hubungan industrial, gejolak politik dan keamanan, program sektoral yang sporadis dan tidak terfokus. Isu strategis yang dihadapi Jawa Tengah ada sembilan yang harus ditangani yaitu :
- Kurangnya peran Koperasi UMKM dan Jiwa kewirausahaan untuk mendorong daya saing.
- Rendahnya realisasi investasi & kemitraan antar pemerintah, swasta serta pelaku usaha.
- Kurang optimalnya pengembangan potensi & produk unggulan daerah yang berorientasi ekspor.
- Rendahnya pelayanan jasa pariwisata dan diversifikasi produk wisata.
- Rendahnya sarana dan prasarana pendukung struktur industri, daya saing IKM masih rendah.
- Perlunya peningkatan ketahanan pangan melalui ketersediaan pangan, cadangan pangan serta perbaikan distribusi pangan.
- Masih rendahnya kesejahteraan petani sehingga perlu peningkatan produksi dan produktivitas pertanian, perikanan dan kelautan dengan sistem agribisnis.
- Belum optimalnya kualitas dan diversifikasi produk, pemanfaatan teknologi, kelembagaan, sarpras pendukung & pengolahan hasil pertanian, perikanan, kehutanan dan industri.
- Belum optimalnya rehabilitasi lahan kritis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar