Badan Gizi Nasional pada TA 2026 sesuai surat bersama pagu anggaran (SBPA) Menteri Keuangan Nomor S-505/MK.03/2025 dan Menteri PPPN/Kepala Bappenas nomor B-621/D.9/PP.04.03/07/2025 Tentang Pagu Anggaran Belanja Kementrian/Lembaga dan Dana Alokasi Khusus TA 2026 dan Penyelesaian Rencana Kerja dan Anggaran Kementrian/Lembaga TA 2026 sebesar Rp 286.000.000.000.000,-. Sesuai Surat Bersama Pagu Anggaran (SBPA) Badan Gizi Nasional ( BGN ) mendapatkan tambahan anggaran sebesar Rp 51.139.815.285.000,-. Kondisi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) saat ini sudah terdapat 8.436 dari jumlah kebutuhan sebanyak 25.094, sehingga masih terdapat kekurangan 16.658 namun kenyataannya penentuan titik SPPG dalam portal pendaftran telah dinyatakan penuh.
Dilapangan di berbagai daerah masih terdapat titik yang kosong.yang alasannya dari identifikasi diperoleh data antara lain; suda ada Yayasan yang ber MOU dengan BGN tetapi tidak kunjung membangun, terdapat calo yang berjualan titik. Serta terdapat dapur bodong, terdapat dapur siluman yang muncul tiba tiba, dan terdapat dapur masak yang di sub kontrakkan.
Sementara dari data setiap SPPG kebutuhan bahan baku daging ayam rata rata per bulan 1,6 ton. Rata rata kebutuhan tempe mencapai 1.300 bungkus dan kebutuhan telur rata rata mencapai 1,1 ton. Untuk kategori buah komoditi pisang mencapai 4,5 ton pisang, jeruk mencapai 1,9 ton, dan buah melon mencapai 1,1 ton.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar